Pengembangan Kompetensi dengan Pelatihan Therapeutic Community (TC) di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat
Bandung Barat - Salah satu jenis pelayanan rehabiltasi rawat inap yang diakui dan disarankan dalam rehabilitasi medik di institusi penerima wajib lapor sesuai lampiran peraturan menteri kesehatan nomor 17 tahun 2023 halaman 20 adalah Therapeutic Community (TC).
Program rehabilitasi therapeutic community adalah salah satu bentuk pendekatan rehabilitasi adiksi Narkoba yang telah diterapkan di dunia sejak tahun 60an. Beberapa literatur menunjukkan keberhasilan pendekatan ini dalam membantu pecandu menjalani proses pemulihannya, terutama apabila mereka mengikuti program secara utuh (Dowei ko, 1 999; Deleon, 2000). Secara umum therapeutic community adalah suatu pendekatan pertolongan diri (self-help approach) dimana pecandu memberdayakan diri mereka sendiri dan menolong sesamanya (Deleon, 2000 ).
Untuk meningkatkan kompetensi petugas dalam memberikan layanan rehabilitasi dan pemulihan pasien, Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat mengadakan Pelatihan Therapeutic Community (TC) selama satu hari, pada tanggal 24 April 2025 di Aula Napza RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dengan diikuti oleh 36 peserta.
Pelatihan ini diikuti oleh tenaga kesehatan, terapis, pekerja sosial, dan staf rehabilitasi di RS Jiwa Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan peserta dalam menerapkan konsep Therapeutic Community — sebuah pendekatan rehabilitasi berbasis komunitas yang menekankan perubahan perilaku dan sosial melalui interaksi kelompok.
Dodot Jodi utomo dalam salah satu materinya berjudul Personal Recovery Plan menyampaikan bahwa Personal Recovery plan (rencana pemulihan Individu ) bagi pasien adiksi adalah panduan komprehensif yang dirancang untuk membantu individu mengatasi ketergantungan terhadap zat (seperti narkotika, alkohol) atau perilaku adiktif (seperti judi atau game) dan membangun kehidupan yang sehat dan bermakna.
Narasumber lain yaitu Wiryanto Rachman menyampaikan bahwa “Grup terapi dapat membantu masing masing pasien mengenal masalah serta menemukan solusi secara asertif”. Ujarnya.
Adapun tujuan dari dilaksanakannya pelatihan ini yaitu agar peserta dapat mengetahui perangkat proses grup ( Group Process Tools ) meliputi evokatif, provokatif, mampu mengaplikasikan materi topik Just For Today dalam NA Meeting dan grup terapi, mengetahui proses dan tujuan serta Batasan serta tugas staf pada clinical group meliputi Conflict Resolution Group, Group maker /Sesion tools, Grup pendalaman (Probes Group), Grup Marathon, dan static Group, serta peserta mampu Menyusun Personal Recovery Plan bagi pasien yang akan pulang.